Dalam biografi Imam Syafi’I, beliau pernah berguru kepada pendiri mazhab Maliki, yakni Imam Malik dan murid kesayangan pendiri Mazhab Hanafi, yakni Syekh Muhammad asy-Syaibani. Mazhab Maliki dikenal sebagai ahlu al-hadits yang cenderung mengedepankan nash (teks) daripada akal dan bertempat di Madinah.

Sedangkan golongan ke dua yang mempengaruhi perjalanan intelektual Imam Syafi’I adalah mazhab Hanafi. Golongan ini berada di Baghdad – Irak. Corak fikih Mazhab Hanafi cenderung mengedepankan akal daripada nash (teks). Oleh karena itu, mazhab Hanafi seringkali disebut sebagai ahlu ro’yi (pemikiran).

Nah, ketika di Baghdad inilah, bermula dari Imam Syafi’I yang mengenal dan mempelajari fikih Irak dari tokoh kenamaan, Syekh Muhammad Hasan al-Syaibani, beliau menelurkan pendapat-pendapat yang di kemudian hari dikenal sebagai qoul qodim.

Setelah banyak melakukan dialog, diskusi atau musyawarah ilmiah, pendapat-pendapat Imam Syafi’i yang dikenal sebagai qoul qodim ini merupakan hasil olah pikir dan dialektika antara fikih Irak yang cenderung mengedepankan akal dengan fikih Madinah yang cenderung mengedepankan nash (teks).

Setelah cukup lama hidup di Irak, Imam Syafi’I kemudian lanjut ke Mesir. Di Mesir inilah, Imam Syafi’i banyak mengeluarkan pendapat-pendapat baru yang biasa disebut dengan qoul jadid. Qoul jadid ini meruaka koreksi terhadapt pendapat-pendapat beliau atas qoul qodim sekaligus refleksi dari realitas kehidupan yang berbeda.

Dalam hal ini, Alm. Dr. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H., M.H.I. mengarang sebuah buku yang berjudul Qoul Qodim & Qoul Jadid Imam as-Syafi’i. Buku ini mengulas ke dua qoul pendiri mazhab yang dianut mayoritas muslim Indonesia.

Buku tersebut berukuran kertas A5. Cetakan pertama tahun 2020 dan -sepertinya- belum pernah terbit lagi setelahnya. Secara garis besar, buku ini berisi 9 bab. Bab satu, menjelaskan tentang siapa itu Imam Syafi’i. Baik dari nama lengkap, metode istinbath, karya, ushul mazhab hingga kewafatan beliau.

Bab ke dua merupakan pembahasa inti, yakni mengupas tuntas qoul qodim dan qoul jadid Imam Syafi’i. Mulai dari definisi, representasi, sebab terjadinya perubahan ijtihad hingga contoh-contoh qoul qodim dan qoul jadid.

Nah, terkait contoh qoul qodim dan qoul jadid ini, Kiai Romzi juga membaginya ke dalam beberapa bagian. Diantaranya ketika bertentangan qoul qodim dan qoul jadid, mana pendapat yang dipakai qoul jadidnya atau qoul qodimnya, mana diantara ke duanya yang tidak diketahui yang lebih rajih (unggul), qoul qodim yang tidak ada dalilnya, hingga khilafiyah ulama terkait mana yang paling rajih diantara ke duanya.

Bab ke tiga menjelaskan istilah-istilah atau musthalah khusus dalam mazhab Syafi’i. Bab ke empat tentang singkatan nama-nama ulama syafi’i. Bab ke lima, penyebaran Mazhab Syafi’i, mulai dari fase pertama hingga ke lima.

Bab ke enam menjelaskan tingkatan mujtahid dalam mazhab Syafi’i. Bab ke tujuh menerangkan tentang nama-nama imam pengikut Imam Syafi’I, mulai dari generasi pertama hingga generasi ke tiga belas.

Bab ke delapan menjelaskan tentang kitab-kitab mazhab Syafi’I. Pada bab ini, beliau menjelaskan sebuah kitab, nama pengarang beserta ulama yang mensyarahi atau meringkas penjelaskan kitab tersebut.

Bab ke Sembilan menerangkan mata rantai kitab-kitab mazhab Syafi’i. Nah, pada bagian ini, lembaran kertas sedikit berbeda. Lembaran kertas dapat dilebarkan sesuai dengan isi penjelasan yang berupa mata rantai dan skema kitab-kitab Mazhab Syafi’i.

Buku yang berjumlah 118 halaman ini memiliki 53 rujukan atau referensu daftar Pustaka. Mayoritas semua referensi tersebut adalah berasal dari kitab kuning.

Metode penulisan yang digunakan Kiai Romzi dalam buku ini adalah naratif-deskriptif. Kiai Romzi menulis buku ini secara sistematis dan sangat mudah dipahami untuk dibaca. Apalagi ketika menjelaskan tentang qoul qodim dan qoul jadid Imam Syafi’i. Kiai Romzi membuat tabel, yang berisi sebuah topik pembahasan beserta perbedaan qoul qodim dan jadid-nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?