Profil Ma'had Aly Nurul Jadid
Proses Berdirinya Ma'had Aly
Awal mula berdirinya Ma’had Aly Nurul Jadid tidak bisa di lepaskan dari sosok KH. Wahid Zaini (pengasuh ke-3 Nurul Jadid) dan KH. Hasan Abdul Wafi (Pengawas PP. Nurul Jadidz). Dari kedua kiai Kharimatik inilah Ma’had Aly lahir.
Ketika menjabat sebagai ketua Rabitha Ma’ahid Islamiyah (RMI), kiai Wahid banyak melakukan terobosan. Seiring dengan visi misi RMI yang ingin mengembangkan pendidikan pesantren, putra ke dua Kiai Zaini Mun’im ini juga menggagas pendirian Mahad Aly sebagai lembaga setingkat perguruan tinggi di pesantren.
Kiai Wahid turut andil dalam perumusan serta pengawalan ide pendirian Mahad Aly yang sempat disampaikan kepada KHR. As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo).
Akhirnya, berdirilah Mahad Aly pertama kali di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Bersama adik iparnya, Kiai Hasan Abdul Wafi, Kiai Wahid bahkan pernah menjadi mursyid (dosen) di Mahad Aly Situbondo.
Saat itu mudir pertamanya adalah juga salah satu pendiri Mahad Aly Situbondo, yakni KHR. As’ad Syamsul Arifin. Sepeninggal kiai As’ad, kepemimpinan mudir selanjutnya adalah Kiai Wahid. Di tangan kiai Wahid, banyak orang yang mengakui akan kecanggihan metode dan kealiman beliau.