Pengajian hari ke-12 Ramadhan kitab Nashoih ad-Diniyah yang diampu oleh K.H. Zuhri Zaini menerangkan tentang kewajiban berdakwah. Kewajiban berdakwah sebenarnya itu bersifat fardhu kifayah. Artinya, jika sebagian telah melakukannya maka yang lain gugurlah kewajibannya. Begitu pula sebaliknya, jika tak ada yang melakukannya, maka berdosalah seluruhnya.
Meski demikian, bukan berarti kita memilih untuk berlepas tangan dari dakwah karena berharap orang lain yang melakukannya. Justru seharusnya kita sebagai kaum muslim berlomba-lomba melakukan dakwah, bukan menjauhinya. Sebab, ada begitu banyak keutamaan orang yang menapaki jalan dakwah.
Orang yang mengajak orang lain pada kebenaran, maka baginya pahala sendiri. Ketika orang lain mengikuti atau menjalankan kebaikan tersebut, maka orang yang mengajak tersebut akan memperoleh tambahan pahala, bahkan akan terus bertambah selama kebaikan itu terus dikerjakan orang lain.
Aturan ini juga berlaku sebaliknya, bila seseorang mengajarkan perbuatan dosa kepada orang lain, lalu orang lain mengerjakan perbuatan itu, maka ia akan mendapatkan dosa berlipat ganda selama orang lain berbuat buruk tersebut.
Dalam kitab an-Nashaih ad-Diniyyah juga disebutkan bahwa orang yang senantiasa berdakwah atau mengajak orang pada kebaikan, maka dia akan menjadi orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW. karna orang yang setiap harinya disibukkan dengan berbuat baik dan mengajak kebaikan, maka dia telah mengambil sebuah keuntungan yang sangat banyak dan telah berada di jalan Allah.
Jika tugas dakwah atau mengajak ini telah dijalankan dengan baik, maka pelakunya tak sekadar memperoleh keberuntungan, namun juga menjadikan dirinya sebagai pahlawan, dan Allah Ta’ala menjadikan pelaku dakwah tersebut sebagai umat terbaik di antara umat yang lain.
Lalu apa saja jalan atau cara berdakwah itu sendiri?
Mengutip dari keterangan Kiai Zuhri, karena Islam merupakan agama yang mententramkan dan membawa kebenaran, maka dakwah bisa dilakukan dengan melalui berbagai cara asalkan itu diterima oleh masyarakat dengan baik.
Dakwah tidak hanya dilakukan ketika pengajian saja, tetapi juga bisa diikutkan pada tindakan dan ucapan sehari-hari, atau bisa mengunakan media elektronik masa kini seperti youtube, facebook, dll.
Namun, dalam menjalankan tugas menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran di sini, pasti akan menemukan hambatan dan tantangan. Akan ada orang yang tak suka diajak kepada kebaikan. Bahkan, mereka tak segan-segan melakukan perlawanan.
Oleh karena itu, Allah SWT. telah mengingatkan hal ini dan menyuruh agar mereka bersabar. Teruslah berdoa, meminta pertolongan Allah Ta’ala. Sebab, Allah Ta’ala berjanji akan menolong mereka yang berjuang membela yang benar.
Penulis : Fatimah az-Zahroh (Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid)