Di Pondok Pesantren Nurul Jadid, khususnya wilayah al-Amiri (J) Ma’had Aly Nurul Jadid, terdapat rutinan masyakarat bersama Kiai Romzi untuk membaca shalawat nariyah. Kegiatan ini biasa disebut dengan nariyahan. Kata nariyahan diambil dari kata sholawat nariyah, sehingga agar mudah diucapkan, tinggal bilang nariyahan.
Kegiatan nariyahan biasa dilaksanakan dua minggu sekali setiap Selasa malam Rabu yang bertempat di Mushola al-Amiri. Masyarakat sekitar biasa datang ba’da maghrib menjelang isya’. Semua mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid wajib mengikuti kegiatan ini.
Sebenarnya, tradisi pembacaan shalawat nariyah ini tidak hanya membaca shalawat nariyah saja, akan tetapi juga shalat isya lalu disambung dengan shalat hajat berjamaah.
Semenjak Alm. Kiai Romzi wafat, alhamdulillah, rutinan sholawat nariyah tetap berjalan sebagaimana mestinya. Peran Alm. Kiai Romzi yang biasa memimpin pembacaan sholawat nariyah ini biasa diganti oleh menantu beliau, Gus A. Barizi Muhdlor atau putra beliau, yakni Gus Zidni Hilman.
Nah, rutinan nariyah ini terdapat buku panduannya, yakni Faedah dan Cara Mengamalkan Shalawat Nariyah / Tafrijiyah. Penulisnya adalah Alm. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H., M.H.I.
Dulu, sebelum saya menjadi mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid, saat masih duduk di bangku aliyah di wilayah pusat, saya biasa melihat karya ini di asrama Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK). Saya biasa melihat karya ini ketika ada istighotsah-an yang berisi pembacaan shalawat nariyah. Buku panduannya ya pakai karya Kiai Romzi ini.
Buku ini cukup tipis, hanya berisi 24 halaman. Saya pernah melihat buku ini dalam dua ukuran berbeda. Ada yang berukuran kertas A6 dan ada pula yang berukuran A5. Sedangkan buku yang sedang saya pegang untuk resensi ini adalah buku ukuran A6.
Buku ini memuat beberapa isi. Diantaranya adalah teks shalawat nariyah, yakni :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وِسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتْنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَواتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلى الِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لِمْحَةٍ وِنَفَسِ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Artinya : Ya Allah, semoga engkau mencurahkan rahmat yang sempurna, dan salam yang sempurna atas Nabi Muhammad SAW. yang menjadi sebab terlepasnya keruwetan, hilangnya segala kesusahan, terpenuhinya segala hajat, tercapai segala yang disukai dan mendapat husnul khotimah, turunnya hujan (rahmat) dari awan berkat keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya pada setiap mata melirik dan pada setiap jiwa bernafas dengan jumlah masing-masing yang engkau ketahui”
Selain itu, buku ini berisi faedah membaca shalawat nariyah, syarat dan tata krama mengamalkan wiridah, sanad/mujiz (orang yang mengijazahkan kebolehan mengamalkan shalawat nariyah, red), niat dalam mengamalkan shalawat nariyah dan terakhir tetntang doa setelah membaca shalawat nariyah.
Dari segi kekurangan, cover buku ini dicetak menggunakan kertas foto, sehingga tak perlu waktu lama warna covernya mudah memudar.
Buku ini sangat recomended sekali untuk dimiliki oleh semua kalangan. Karena di dalam kata pengantar, Kiai Romzi menerangkan, “buku ini kami ijazahkan kepada siapa saja yang ingin mengamalkan shlawat nariyah, dengan harapan semoga bermanfaat dan segala hajatnya terkabul. Amiin”.
Jadi, kita tidak perlu risau lagi terkait boleh dan tidaknya dalam mengamalkan amalan shalawat nariyah ini, karena Alm. Kiai Romzi telah memberikan ijazah atau kebolehan kepada siapapun yang ingin mengamalkan amalan ini.
Sekian. Terimakasih.
Nama buku : Faedah dan Cara Mengamalkan Shalawat Nariyah / Tafrijiyah
Penulis : Alm. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H., M.H.I.
Penerbit : al-Amiri Press
Cetakan : Kedua, Oktober 2012
Peresensi : Alfin Haidar Ali