Semasa hidupnya, selain Kiai Romzi aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan beliau juga berkhidmah di beberapa jabatan struktural pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sebagaimana termaktub di dalam biografi singkat beliau, beliau pernah menjadi kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid, anggota dewan pengarah Biro Pengembangan Pondok Pesantren dan Masyarakat PP. Nurul Jadid.

Selain itu, ternyata beliau juga pernah berkhidmah sebagai kepala Madrasah Diniyah Fathimah az-Zahra PP. Nurul Jadid. Nah, kitab yang hadir dihapan kita ini merupakah kitab yang disusun oleh beliau sebagai ikhtiyar untuk mempermudah pembelajaran dalam bidang tafsir di Madrasah Diniyah Fathimah az-Zahra kala itu.

Kitab Al-Muqtathofat yang beliau susun terdiri dari tiga jilid. Jilid pertama yaitu tafsir yang berkaitan dengan hukum-hukum syar’iyah, jilid kedua yaitu tafsir yang berkaitan dengan akhlaq terpuji dan tercela, jilid ketiga yaitu tafsir yang berkaitan dengan aqidah.

Sesuai namanya, Al-Muqtathofat al-Muhtawi ‘ala al-Aqidah Min Tafasir al-Ayat merupakan kitab yang berisi kutipan tafsir ayat-ayat yang berkaitan dengan aqidah.

Kiai Romzi menegaskan di dalam muqoddimah beliau bahwa tafsir-tafsir yang beliau tuliskan dalam kitabnya dikutip dari sebuah kitab bernama Shofwah at-Tafasir karya Syaikh Muhammad Ali ash-Shobuni-seorang mufassir kelahiran kota Aleppo Suriah yang wafat pada 6 Sya’ban 1442 H/19 Maret 2021 M di Yalova, Turki.

Kitab yang terdiri dari 73 halaman ini (selain halaman biografi penulis) terdiri dari dua pokok pembahasan, pertama Arkan al-Iman (Rukun-Rukun Iman), dan yang kedua Mufsid al-Iman (Perkara yang merusak Iman).

Bagian yang pertama yaitu Arkan al-Iman terdiri dari 19 pembahasan; antara lain pembahasan pertama tentang iman kepada Allah, kedua tentang iman kepada Rosul Allah, ketiga tentang iman kepada Malaikat, keempat tentang iman kepada Kitab Suci yang diturunkan Allah, kelima tentang iman kepada perkara ghaib dan hari akhir, keenam tentang dua’, ketujuh tentang iman kepada qodlo dan qodar, kedelapan tentang kematian, kesembilan tentang kebangkitan, hari dikumpulkannya manusia, dan syafa’at, kesepuluh tentang mizan (timbangan amal), kesebelas tentang surga, keduabelas tentang neraka, ketigabelas tentang jin, keempatbelas tentang syaithan, kelimabelas tentang manusia, keenambelas tentang hari kiamat, ketujuhbelas tentang melihat Allah di surga, kedelapanbelas tentang tanda-tanda kiamat kecil, dan kesembilanbelas tentang ruh.

Sedangkan bagian yang kedua yaitu Mufsid al-Iman terdiri dari 12 pembahasan. Pembahasan pertama tentang syirik, kedua tentang sihir, ketiga tentang nafsu, keempat tentang dosa, kelima tentang hubb ad-dunya (cinta dunia), keenam tentang murtad, ketujuh tentang kufur, kedelapan tentang zina, kesembilan tentang penentangan terhadap Rosul, kesepuluh tentang pembunuhan, kesebelas tentang minum khamr dan mengundi nasib, dan terakhir pembahasan keduabelas tentang fasiq.

Kitab al-Muqtathofat ini tentu sangat memudahkan pembaca yang cenderung lebih suka pembahasan yang tematik, pasalnya beliau di dalam kitab ini telah mengkategorisasi ayat-ayat yang berkaitan dengan aqidah dengan masalah tertentu.

Semisal kita ingin mengetahui ayat yang membahas tentang syirik berikut tafsirnya, langsung saja kita bisa membuka daftar isi, kemudian kita cari halaman yang tercantum pembahasan tentang syirik (al-mabhats al-awwal fi asy-syirki), ternyata ia merujuk pada halaman 42, berikut seterusnya. Wallahu a’lam

*Peresensi : Alfan Jamil, Mursyid Ma’had Aly Nurul Jadid_

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?