Masalah najis adalah masalah yang kerap kali kita jumpai di berbagai tempat dan waktu, bahkan bisa dikatakan di mana ada kita, di situ ada najis. Oleh karenanya, tidak mengherankan apabila banyak di kalangan umat Islam yang masih belum mengerti apa najis itu, apa itu suci dan bagaimana cara mensucikannya ?

Ketidaktahuan itu disebabkan karena terbatasnya bacaan-bacaan atau buku-buku yang membahas tentang masalah najis yang bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka. oleh karena itu, Kiai Romzi dalam kata pengantar bukunya Najis dan Problematikanya berusaha menyisakan waktu, tenaga dan fikiran guna menyusun buku tersebut. Dengan maksud, usaha itu dapa membantu khazanah pengetahuan tentang masalah najis.

Menurut Kiai Romzi sebagaimana keterangan dalam kata pengantar, masalah najis merupakan masalah yang amat luas sedangkan membahas secara mendetail memerlukan waktu yang tidak sedikit, di samping paham umat Islam Indonesia itu ahlussunah wal jama’ah, maka Kiai Romzi menyajikan materi sesuai paham mereka.

Dalam menulis buku ini, Kiai Romzi menggunakan bahasa yang sederhana tanpa mengurangi kaidah bahasa yang baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar apa yang terkandung dalam buku ini mudah dicerna oleh segala lapisan masyarakat pembaca pada umumnya.

Bila menilik keterangan profil buku di bagian awal buku, buku ini berisi 175 halaman. Cetakan ke tujuh pada bulan Agustus tahun 2019 dan diterbitkan oleh Ma’had Aly Nurul Jadid. Bila melihat karakteristiknya, buku ini belum diterbitkan secara resmi di penerbitan resmi, mendapatkan nomer ISBN dan hal-hal administratif lainnya.

Secara isi, Kiai Romzi menulis delapan bab. Bab pertama tentang thaharah (bersuci, red) dan pembagiannya. Bab ini, menjelaskan terkati definisi thaharah, dalil dan hukum, pembagiannya hingga hikmah bersuci.

Bab ke dua menjelaskan tentang najis dan pembagiannya, definisi najis, hukum dan dasar, alat bersesuci serta pembagian najis. Sedangkan bab ke tiga menjelaskan tentang najis dalam hubungannya dengan ibadah dan makanan.

Ada empat sub bab di bab ke tiga, yakni najis yang tidak dima’fukan pada ibadah dan makanan, najis yang dima’fu pada ibadah saja, najis dima’fu pada makanan saja, najis yang dima’fu pada makanan dan ibadah.

Adapun bab ke empat tentang najis dilihat dari segi berat dan ringannya. Pembahasan ini barangkali pembagian najis yang sering kita dengar, yakni najis mukhoffafah (ringan), najis mugholladhah (berat) dan najis mutawassithah (sedang).

Sedangkan bab ke lima tenang najis dilihat dari segi bendanya, yakni najis ‘ainiyah (dzatiyah) dan najis ‘aridliyah (mutanajjis). Bab ke enam, najis dilihat dari segi hilangnya, yakni najis yang suci dengan cara disucikan, suci dengan sendirinya, suci dengan cara ikut kepada benda yang mensucikannya hingga najis yang tidak bisa disucikan.

Bab ke tujuh menerangkan tentang, najis dilihat yakin dan tidak mengenanya kepada sesuatu. Pada bab tujuh, ada dua sub bab, yakni diyakini mengena atau menimpa suatu benda dan najis yang masih diragukan keadaannya.

Bab ke delapan menerangkan tentang cara mensucikan najis. Pada bab ini, ada empat sub-bab, yakni cara mensucikan najis mukhaffafah, mughalladhah, mutawassithah dan cara mensucikan najis yang praktis dan efisien.

Bab terakhir adalah daftar pustaka. Kiai Romzi mencantumkan 59 referensi kitab ataupu al-Quran terjemahan sebagai bahan penulis buku Najis dan Problematikanya. Semua rujukan referensi merupakan bersumber dari kitab kuning, kecuali terjemahan al-qur’an terbitan Departemen Agama RI tahun 2019.

Model penulisan karya ini, Kiai Romzi sesekali mencantumkan footnote (catatan kaki) dalam beberapa materinya. Semisal di halaman 58, Kiai Romzi menukil hadits :

كُلُّ مسْكِرٍ خمر وكٌلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ (رواه مسلم)

Artinya : semua (jenis) yang memabukkan adalah arak, dan semua (jenis) arak adalah haram. (HR. Muslim).

Nah, untuk memberikan keterangan hadits ini dinukil di kitab apa, Kiai Romzi memberikan footnote bahwasanya hadits tersebut dinukil dari kitab Shahih Muslim halaman 128. Perihal penulisan footnote, tidak semua karya/rujukan yang dinukil terdapat keterangan penerbit dan cetakan ke berapa yang memungkinkan adanya perbedaan dengan keterangan yang ditunjukkan pada halaman yang dinukil oleh Kiai Romzi.

Secara umum, buku ini bagus dan berbobot. Isinya berdasar dari keterangan para ulama yang digali langsung dari sumbernya, yakni kitab kuning. Buku ini layak dibaca semua kalangan, karena memang menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit.

Sekian. Terimakasih.

Judul Buku : Najis & Problematikanya

Penulis : Dr. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H., M.H.I.

Jumlah halaman : 175

Penerbit : Ma’had Aly Nurul Jadid (Nurul Jadid Press)

Cetakan : VII, Agustus 2019

Peresensi : Alfin Haidar Ali

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?