Pada Jum’at (28/07) lalu, Media Center Ma’had Aly Nurul Jadid memposting sebuah video yang berisi Alm. Kiai Romzi menjelaskan kesunahan di bulan muharaam, yakni puasa tasua’ dan asyuro. Video tersebut diunggah di platiform Instagram dan Tiktok Ma’had Aly Nurul Jadid.
Untuk lebih lengkapnya, para pembaca dapat menonton video tersebut di sini.
Nah, yang menjadi catatan dari konten tersebut adalah Alm. Kiai Romzi menjelaskan bahwa keutamaan puasa tasua’ ialah dapat menghapus dosa-dosa kecil kita selama satu tahun lalu. Beliau menukil sebuah hadits :
صَوْمُ يَوْمِ تَاسُوْعاءَ يُكَفِّرُ السنَّةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya : Puasa tasua’ (9 Muharram) itu dapat menghapus dosa-dosa (kecil) satu tahun yang telah lalu.
Akan tetapi, keterangan perihal “يُكَفِّرُ السنَّةَ الْمَاضِيَةَ” atau “menghapus dosa setahun yang lalu” setelah ditelaah lebih lanjut, faidah tersebut bukan keutamaan puasa tasua’, melainkan puasa asyuro.
Diantara pendapat ulama yang menjelaskan hal ini adalah Imam al-Mundziri dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib.
عن أبي قتادة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن يوم عاشوراء فققال : يكفر السنة الماضية. رواه مسلم وغيره وابن ماجه
Artinya : Diriwayatkan dari Abi Qotadah RA. bahwasanya Nabi Muhammad SAW. ditanya tenang puasa asyuro. Beliau menjawab, “menghapus dosa tahun lalu”.
Tak hanya itu, di dalam kitab Shahih Muslim, Imam Muslim juga menulis hadits yang serupa :
وسئل النبي صلى الله عليه وسلم عن صوم يوم عاشوراء فقال : يكفر السنة الماضية
Artinya : bahwasanya Nabi Muhammad SAW. ditanya tenang puasa asyuro. Beliau menjawab, “menghapus dosa tahun lalu”.
Demikian artikel singkat ini. Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Sekian. Terima kasih.