Hal utama yang terus perlu kita minta kepada Allah SWT. adalah supaya dilindungi meninggal dalam keadaan buruk atau suul khotimah, bahkan permohonan doa ini sering dijadikan doa wajib agar terhindar dari suul khatimah.
Namun, di samping memanjatkan doa, sepatutnya kita sebagai umat Islam juga dipandu untuk menghindari melakukan upaya-upaya buruk yang dapat mengantarkan dirinya menuju suul khatimah.
Sesuai dengan keterangan KH. Zuhri Zaini dalam pengajian kitab nashoih al-diniyah karya al-Habib Abdulloh bin Alawi al-Haddad, hal-hal yang bisa mengantarkan orang menuju suul khatimah diantaranya adalah melakukan bid’ah dalam agama, memendam keraguan terhadap Allah SWT. dan rasulnya, adanya hari akhir, meremehkan shalat yang wajib, meremehkan zakat yang wajib, suka mencari keburukan orang lain, suka mengurangi timbangan, suka menipu orang lain, mengelabuhi mereka dalam urusan agama dan duniawi, mendustakan para wali dan mengingkari mereka tanpa alasan yang benar, mengaku-ngaku mencapai derajat para wali tanpa kebenaran serta melakukan perbuatan keji lainnya.
Sedangkan perjalanan hidup manusia tidak ada yang mengetahui alurnya. Bisa saja seorang yang ahli agama tiba-tiba menjelang akhir hayatnya berbalik menjadi pengkhianat agama. Atau sebaliknya, seorang yang ahli maksiat, menjelang akhir hayatnya tiba-tiba bertaubat kepada-Nya.
Oleh karena itu hendaklah seseorang tidak merasa aman terhadap dirinya sendiri karena banyaknya amal shalih yang ia lakukan dan selalu merasa bahwa kita belum mencapai apa-apa dalam perjalanan mendekati Tuhan. Karena rasa takut dan khawatir terhadap su’ul khatimah inilah yang akan membuat kita agar selalu waspada dan berhati-hati, juga selalu berusaha beramal shalih.
Lalu bagaimana solusi untuk orang yang sudah berbuat keburukan ?
Maka seseorang itu sebaiknya jangan berputus asa, sebab rahmat Tuhan masih ada selagi orang itu masih hidup dan belum sekarat. Sebesar apapun dosa kita pada-Nya, Tuhan pasti menerima taubat asalkan kita asalkan bersunggguh-sungguh.
*Penulis : Fatimatuz Zahro (Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid)