Berdo’a adalah ibadah yang menujukkan lemahnya seorang hamba pada tuhannya. Berdoa juga bisa dimaknai sebagai ibadah khas, yang menghubungkan antara pikiran dan hati manusia pada Allah SWT. baik sewaktu atau sesudah suatu usaha yang dilaksanakan.
Doa dan dzikir merupakan senjata seorang mukmin sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad shallalallu ‘alaihi wa sallam.
اَلدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَ عِمَادُ الدِّيْنِ وَنُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Artinya : doa adalah senjatanya orang mukmin, tiangnya agama dan cahaya langit serta bumi.
Perihal berdoa ini, Allah pun juga memerintahkan pada hambanya untuk berdoa dan memohon kepadanya. Sebagaimana yang tertera dalam surat Ghafir (40) ayat 60 :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya : Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Perihal ajaran berdo’a ini, Alm. Dr. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H. M.H.I. selaku salah satu masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Prbolinggo – Jawa Timur juga mengarang sebuah buku yang berisi dzikir, doa, hizib serta amalan-amalan yang cocok bagi semua kalangan.
Buku tersebut adalah al-Aurod al-Yaumiyah li Thullabi al-Markaz al-Amiriyah. Buku ini berisi doa-doa atau amalan-amalan yang secara penulisnya sendiri merupakan seorang kiai yang cukup terkenal, santri Mbah Maimoen Zubair Sarang, santri Kiai Ali Maksum Krapyak juga menantu Kiai Hasan Abdul Wafi, Paiton.
Selain pengabdian yang selalu terkenang oleh orang-orang yang tahu pada beliau, Alm. Kiai Romzi juga meninggalkan banyak karya. Diantara karya tersebut adalah al-Aurod al-Yaumiyah ini yang beliau sendiri, dalam kata pengantar-nya memberikan “ijazah” atau kebolehan oleh para pembaca untuk mengamalkan doa, wirid, hizib dan dzikir di dalam buku tersebut.
Penyusun / penulis buku tersebut, yakni Alm. Kiai Romzi juga menceritakan bahwa awal mula sebab beliau mengarang buku ini adalah diilhami dari kebutuhan para santri yang belajar di Ma’had Aly Nurul Jadid akan pentingnya doa-doa yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka pulang ke rumah nanti dan menyatu dengan kehidupan bermasyarakat di sekitarnya.
Dengan menghafal doa-doa yang ada di dalam buku ini, Alm. Kiai Romzi yakin mereka pati mampu menjalankan perannya di masyarakat secara maksimal dikarenakan doa-doa di buku ini mencakup doa yang bersifat pribadi dan ataupun bersifat umum/bersama-sama.
Buku ini berisi 323 halaman dan berukuran 10 x 14 cm. Diantara daftar doa dalam buku ini adalah keutamaan, teks serta doa dari surat-surat yasin, al-waqiah dan al-mulk. Begitu pula dengan shalawat nariyah, doa mudah hafalan, doa penangkal sihir, cara memendam ari-ari dan lain sebagainya. Dalam daftar isi, terdapat 22 judul besaran yang masing-masing memiliki sub bagian yang kira-kira berisi 3 sampai 13 judul.
Keunggulan buku ini adalah Kiai Romzi mencantumkan tata cara mengamalkan amalan atau doa yang ada di buku ini. Hal ini tentu saja semakin meyakinkan dan sesuai dengan tradisi yang ada di kalangan warga nahdliyin.
Terakhir, buku ini tentu cocok untuk dimiliki oleh siapapun. Semua kalangan. baik bagi santri, alumni, tokoh dan masyarakat dari berbagai kalangan.
Nama Kitab :al-Aurod al-Yaumiyah li Thullabi al-Markaz al-Amiriyah
Pengarang : Alm. Dr. K.H. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan, S.H. M.H.I.
Jumlah Halaman : 323 Halaman
Tentang : Doa dan amalan kehidupan sehari-sehari
Peresensi : Alfin Haidar Ali