MahadAly.Online – Pada senin (29/06) ini, musyrif (pengurus, Red) marhalah I’dadiyah Ma’had Aly Nurul Jadid menggelar tes kelayakan pada mahasantri marhalah I’dadiyah. Sebanyak empat puluh mahasantri diuji kemampuanya dalam memahami teks kitab kuning sebelum disahkan layak untuk diwisuda pada bulan Juli 2020.
Tes kelayakan ini merupakan acara rutin tahunan untuk menentukan mahasantri yang layak diwisuda. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB berjalan lancar. Setiap mahasantri, akan dites membaca dan memahami isi kitab fathul muin selama empat belas menit dan tujuh menit tentang ilmu waris (faroid).
Pada pelaksanannya, tes ini dilaksanakan dengan tiga sesi. Pertama, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Kemudian istirahat dan dilanjutakan pada pukul 12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Terakhir, ba’da sholat isya’ hingga selesai.
Menurut Sairafi, selaku salah satu mahsantri marhalah I’dadiyah mengungkapkan bahwasanya dirinya saat menunggu panggilan tesan merasa harap – harap cemas. Berharap untuk lancar dan lulus sehingga layak untuk diwisuda, sedang disisi lain dirinya cemas kalau tidak lancar saat diberikan pertanyaan oleh penguji.
“begitulah, saya yang kebagian sesi ketiga merasa harap-harap cemas saat menunggu panggilan untuk tesan. Saya berharap untuk lancar dan lulus sehingga layak untuk diwisuda, sedang disisi lain saya juga cemas kalau tidak lancar gara-gara demam panggung saat diberikan pertanyaan. Tapi untungnya, semua berjalan dengan baik dan lancar.” Ujar mahasantri asal pulau Mataram (Madura Tanah Garam) itu.
Kontributor : Alfin Haidar Ali
Nb : Untuk foto-foto dokumentasi tes kelayakan ini bisa cek langsung ke Instagram @mahadalynuruljadid.