Warning: Attempt to read property "display_name" on bool in /home/mughpqck/public_html/wp-content/plugins/wordpress-seo/src/generators/schema/article.php on line 52

[الأمُورُ بمَقاصِدِها]
“Setiap pekerjaan tergantung tunjuannya”

Sebuah niat  dapat mempengaruhi terhadap suatu pekerjaan.  Dengan niat pula,  sesuatu terkadang menjadi haram dan halal, sebagaimana juga akad dapat menjadi sah dan tidak sah, misalnya menyembelih hewan, hewan itu akan menjadi halal dimakan tatkala penyembelihannya bertujuan untuk dimakan atau karena Allah, lain halnya jika penyembelihannya di niatkan untuk selain Allah ( sesajen) maka hukumnya menjadi haram,  padalah cara penyembelihannya sama.

Contoh lain, akad qord (akad pinjaman) dan akad jual beli (bai’) uang dengan uang, secara praktek tidak ada bedanya. Namun keduanya mempunyai konsekuensi hukum yang berbeda.  Yang pertama (qord) adalah qurbah shohihah, ibadah yang baik,  karena membantu orang lain,  sedangkan yang kedua adalah maksiat yang bathil karena termasuk riba. ( Fathul Bari)

Kaidah al-Umuru bi Maqosidiha berlandaskan hadis yang di riwayatkan oleh Sayyidina Umar bin Khattab.

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ» متفق عليه.

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Imam Nawawi dalam kitab syarh muslimnya memberikan komentar terhadap hadis diatas. seraya berkata

قال النووي: قال جماهير العلماء من أهل العربية والأصول وغيرهم: لفظة (إنما) موضوعة للحصر، تثبت المذكور، وتنفي ما سواه. فتقدير هذا الحديث: إن الأعمال تحسب بنية، ولا تحسب إذا كانت بلا نية.

“Jumhur ulama yang ahli bahasa arab dan ushul fiqh berkata bahwa lafad (انما) tujuannya untuk membatasi (hasr) yang mana menetapkan yang telah di sebut dan meniadakan lainnya. Maka,  kira-kiraan ( taqdir)   hadis diatas sebagai berikut “

: إن الأعمال تحسب بنية، ولا تحسب إذا كانت بلا نية
“Sesungguhnya setiap perbuatan hanya akan di perhitungkan apabila di sertai niat, dan tidak akan dianggap apabila tidak di sertai niat. “

Kemudian imam Nawawi melanjutkan komentarnya

وفيه: دليل على أن الطهارة، وهي الوضوء، والغسل والتيمم لا تصح إلا بالنية، وكذلك الصلاة والزكاة والصوم والحج والاعتكاف وسائر العبادات.

“Inilah dalil bahwa thaharah: wudlu’, mandi besar,  tayammum,  tidak akan sah apabila tidak disertai niat.  Begitu juga sholat,  zakat,  puasa haji, i’tikaf dan seluruh ibadah. “( Syarh Muslim)

Bagaimana dengan menghilangkan najis,  apakah butuh pada niat atau tidak? Lagi lagi imam Nawawi, Shohibul muhadzab menjawabnya dengan tegas

وأما إزالة النجاسة فالمشهور عندنا أنها لا تفتقر إلى نية؛ لأنها من باب التروك، والترك لا يحتاج إلى نية، وقد نقلوا الإجماع فيها، وشذ بعض أصحابنا فأوجبها،

Sedangkan menghilakan najis,  menurut pendapat masyhur di kalangan kami (Syafiiyah) tidaklah butuh kepada niat,  karena menghilangkan najis termasuk dari bab turuk (hal-hal yang harus di hindari). At-Tarku ( hal Yang harus di hindari seperti menghilangkan naji, berzina,  mencuri, dll)  tidak butuh kepada niat. Pendapat ini di nukil oleh para ulama dari ijma’ (sahabat).  Sedangkan bagi sebagian ulama’ yang mewajibkan adalah pendapat syad (menyimpang dari jumhur))

Reference :
Asybab was Nahdair li Suyuti
Fathul Bari
Syarh Muslim li Imam Nawawi

*Ach. Qusyairi, S.E.

Dosen Ma’had Aly Nurul Jadid

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?