Ma’had Aly-seperti biasa, setiap ahad malam di musholla wilayah al-amiri (J) pondok pesantren Nurul Jadid mengadakan ngaji akidah melalui kitab karya pemangku ma’had aly nurul jadid, yakni Dr. Kh. Romzi Al-Amiri Mannan.
Kitab yang berjudul tsamro al-Yani’ah fi Syarhi Mandzumati al-Lum’ati as-Sya’iati ‘ala Aqidatu al-Ahlu as-Sunah wa al-Jama’ah ata biasa disebut tsamrotul yania’ah merupaka kitab yang menjelaskan aqidah ahlussunah wal jama’ah.
Susunan kitab sesuai dengan urutan rukun iman, yaitu dari iman kepada Allah, Iman kepada utusan Allah, Iman kepada malaikat Allah, Iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada qodho’ dan qodar dan terakhir iman kepada hari akhir.
Ahad (01/12) ini, ustaz Hariyanto menerangkan tentang syafaa’at nabi Muhammad akan diberikan pada saat seluruh makhluk berkumpul di mauqif atau padang mahsyar. Dimana semua makhluk menunggu diadaili semua perbuatan yang telah mereka kerjakan selama hidup didunia.
Setelah mengalami lamanya berdiiri mereka kemudian mengalami sangat-nya kesusahan, berdesak-desakan, dekatnya matahari dengan kepala manusia sampai jarak matahari dengan kepala mereka berkisar satu mil saja, nabi Muhammad SAW. Memberika syafa’at yang dinamai dengan Syafa’atul Udzma.
Syafaat ini adalah pertolongan yang diberikan didalam pemutusan ketetapan diantara seluruh makhluk ketika terjadi hal-hal yang sangat menakutkan seperti diatas.
Oleh karena itu, pria yang akrab dipanggil ustadz hari tersebut mengucapkan bahwasanya kesusahan apapun didunia ini tidak akan se-sesusah di mauqif atau di padang mahsyar nanti.
“seringkali kta tidak pernah merasa melakukan perbuatan kesalahan, tidak memikirkan balasannya. Bahkan ada hadits, api didunia ini hanya sebagian kecil api neraka. Lalu, bila api didunia ini sanggup membakar kita apalagi di akhirat.” Ucap pria asal pulau Madura tersebut.
Belum lagi perbuatan maksiat yang pernah kita lakukan, seperti menipu pembeli, meminjam barang miliki temannya tanpa izin dan perbuatan jelek lainnya. Semuanya itu adalah dosa. Oleh karena itu, kita sulit belajar gara-gara melakukan hal-hal seperti ini. Dan ini perlu di koreksi. Barangkali terlalu banyak dosa, sering ghasab, meremehkan dosa kecil, dll.
Oleh karena itu, ada habib yang mengatakan : dunia ini potret akhirat. Kita mengerjakan hal baik, nanti di akhirat akan diperlakukan dengan baik pula.
“pernah kyai di PP. Bata-bata (madura) itu mengatakan, barangsiapa yang 40 hari sholat jamaah terus menerus dan menututi rakaat pertama imam, maka ia adalah orang yang ahli.” Tambah musdir marhalah I’dadiyah itu.
Jadi kalau tidak jama’ah itu rugi. Sedangkan sholat jamaah itu belum tentu diterima, apalagi yang tidak jamaah. “oleh karena itu, mulailah dengan melakukan perkerjaan yang baik, terutama baca shalawat pada nabi agar kita termasuk orang yang mendapat syafaatul udzma.” Pungkas beliau.