Di Wilayah Al-Amiri (J) Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam seminggu disetiap paginya terdapat pengajian kitab kuning. Saban hari jum’at, semua santri mengaji kitab tuhfa at-tullab. Untuk hari sabtu sampai senin ngaji kitab iqna’, sedang hari selasa sampai kamis mengaji kitab ihya’ ulumiddin karya imam al-Ghazali. Tapi kalau Kyai Romzi sedang berhalangan, ngaji ihya’nya diganti dengan kitab iqna’, karena memang khusus pengajian ihya’ ulumiddin ini hanya kyai yang mulang / muraq (baca : mengajar), kalau kitab-kitab lain bila kyai berhalangan untuk mulang biasanya akan digantikan oleh ustaz senior yang layak menggantikan kyai.
Ada cerita dibalik ngaji ihya’ yang tidak digantikan oleh ustaz senior siapapun, bahkan pada menantu beliaupun.
Suatu ketika dalam mimpinya, kyai Romzi didatangi gurunya yakni Kh. Maimoen Zubair, pengasuh PP. Al-Anwar – Sarang. Ulama yang sangat disegani di negeri kita ini. Dalam mimpinya, beliau disuruh muroq kitab ihya’ ulumddin karya imam Ghazali.
“Romzi, kamu mulang ihya’ ya. Biar saya ada jawaban saat ditanyai sama imam Ghazali nanti.” Kata mbah Moen dalam mimpi kyai romzi.
Awalnya kyai Rsomzi tidak langsung melaksanakan mimpi tersebut. Sampai beliau mendapat mimpi yang sama sebanyak tiga kali, dan kyai romzi tidak muroq kitab ihya’ juga. Hingga disuatu hari, beliau kedatangan seorang tamu yang merupakan santri utusan mbah moen sendiri. Utusan itu menyampaikan pesan mbah moen bahwa kyai romzi disuruh untuk ke PP. Al-Anwar – Sarang, Jawa tengah, untuk menemui mbah moen.
Hingga berangkatlah Kyai Romzi Bersama ustaz – ustaz senior Ma’had Aly Nurul Jadid. Diantaranya ust. Faizin, ust. Badrus, Ust. Suliyanto dan lain-lain. Setiba disana, waktu menunjukkan sekitar pukul 07.00 WIB dan Mbah Moen masih mulang santrinya. Biasanya beliau mengakhiri pengajarannya masih setengah jam lagi, tapi tak ada yang tau bahwa kyai Romzi dan rombongannya datang, Mbah Moen kemudian mengakhiri pekerjaannya. Lalu, Mbah Moen memanggil kya romzi.
“santri seng teko paiton, maju neng ngarep (santri yang dari paiton, maju kedepan”
Lanjut Ke Cerita Selanjutnya…