Fikih secara bahasa berarti paham. Sedangkan secara istilah merupakan ilmu yang berbicara mengenai hukum-hukum syara’ (al-ilmu bil ahkami al-syar’iyyah) yang digali lewat dalil-dalil tafshily (rinci) dengan mekanisme ijtihad. Mudahnya, fikih merupakan aturan agama yang mengatur gerak-gerik aktivitas seorang muslim.
Fikih ini merupakan produk hasil ijtihad para ulama dalam memahami al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara sumber hukum Islam yang dijadikan objek ijtihad ulama adalah hadits nabi.
Mengenai hal ini, Alm. Dr. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan S.H., M.H.I. mengarang sebuah kitab berjudul Miftah al-Ghorom al-Musytamil ‘ala Ahadits al-Ahkam (Kunci Kerinduan; Sebuah Kitab Yang Mencakup Hadits-Hadits Hukum Syariat).
Penulis kurang tahu, makna filosofis dari kitab tersebut. Barangkali -sekedar asumsi- bahwa kitab miftah al-ghorom ini akan menjadi kunci pembukan kesenangan dan kerinduan kita untuk senantiasa mempelajari ilmu fikih. Mengingat ilmu fikih sangat penting sekali, karena tidak ada satupun ibadah kita yang tak lepas dari koridor fikih.
Dalam bagian pembuka (tamhid), Kiai Romzi menerangkan bahwa latar belakang penulisan kitab ini adalah karena adanya kebutuhan terkait kitab hadits yang mudah dihafal di Madrasah Diniyah Fatimatuzzahro Pondok Pesantren Nurul Jadid, beliau kemudian mengarang empat kitab dengan fan yang berbeda-beda.
Kitab pertama ialah kitab kumpulan hadits tentang ilmu dan ahli imu. Kitab ke dua adalah kitab hadits tentang hukum-hukum syariat. Kitab ke tiga adalah kumpulan hadits tentang akidah-akidah keimanan. Kitab ke empat adalah kumpulan hadits tentang akhlak terpuji dan tercela.
Nah, kitab yang sedang diresensi merupakan kitab ke dua. Kitab ini berisi empat puluh hadits. Barangkali, Kiai Romzi menisbatkan angka 40 hadits ini dalam sebuah riwayat yang nabi pernah bersabda :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من حفظ على أمتي أربعين حديثا من أمر دينها بعثه الله يوم القيامة في زمرة العلماء وحشر في زمرة الشهداء
Artinya : Umatku yang meriwayatkan 40 hadis tentang permasalahan agamanya akan dibangkitkan oleh Allah di hari kiamat bersama golongan para ulama dan dikumpulkan bersama golongan syudaha.
Penulisan hadits dalam kitab ini mengikuti urutan bab-bab fikih pada umumnya. Jadi hadits pertama menjelaskan tentang air suci mensucikan. Hadits ke dua menjelaskan tentang air najis, dst. Sampai hadits ke empat puluh.
Dalam setiap bab, Kiai Romzi mencantumkan dua hadits kecuali di bab ke 11 tentang najis. Kiai Romzi mencantumkan tiga hadits khusus bab ini saja. Setiap hadits, Kiai Romzi selalu mencantumkan footnote (catatan kaki) sebagai referensi, di kitab apa beliau menukil hadits tersebut.
Kitab ini memiliki 7 rujukan referensi. Tujuh kitab tersebut adalah kitab Sunan Abi Dawud, Labbaikallahuma Labbaik, Ibanatul Ahkam ‘ala Syarhi Bulughil Marom, Fiqhus Sunah, al-Fiqhul Wadhih, Irsyad al-Ibad, al-Mu’jam al-Kabir.
Kitab ini sudah cetak dua kali. Cetakan pertama terbit tahun 2011 sedangkan cetakan ke dua terbit tahun 2012.
Sebagaimana harapan saya dalam menulis resensi karya-karya Kiai Romzi adalah agar kitab-kitab beliau, termasuk kitab miftahul ghorom, dapat diterbitkan melalui percetakan milik ma’had aly.
Secara umum, kualitas fisik kitab ini sudah bagus. Hanya saja, satu dua kitab terbitan pustaka ilmu Yogyakarta ini kelebihan kelebihan kertas. Sehingga ketika memakainya harus dilipat.
Kitab ini sangat cocok dihafalkan, karena motif awal kitab disusun memang begitu. Meskipun begitu, kitab ini juga cocok untuk dibaca dan dipelajari oleh pelajar dan semua kalangan untuk mengetahui dalil-dalil fikih secara haditsnya.
Alhamdulillah, pada tahun 2022/23 ini, salah satu musyrif ma’had aly, yakni Ust. Taufiqurrahman mensyarahi (baca: menjelaskan) kitab ini dalam bahasa arab sampai menjadi sebuah kitab. Mudah-mudahan, karya-karya Kiai Romzi dapat tetap dipakai dan dimanfaatkan oleh generasi berikutnya, sehingga pahala jariyah selalu mengalir pada beliau. Amiiin.
Nama kitab : Miftahul Ghorom al-Musytamil ‘ala Ahadits al-Ahkam
Pengarang : Alm. Dr. K.H. Moh. Romzi al-Amiri Mannan, S.H. M.H.I.
Ukuran : A 5
Cetakan : ke 2 (2012)
Jumlah halaman : 68
Peresensi : Alfin Haidar Ali