MahadAly.Enjhe – Setelah selesai menjalani Bakti Mahasantri (BMs), mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid semester akhir akan menjalani masa praktikum. Sebelum menjalani praktikum, mereka harus menyelesaikan laporan selama menjalani masa BMs.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ust. Suliyanto selaku naib mudir Ma’had Aly Nurul Jadid pada sabtu (07/11) lalu di Musholla Al-Amiri pada kegiatan sosialisasi praktikum dihadapan mahasantri semester tujuh tersebut.
Sejak tanggal 31 Oktober sampai 15 November, para mahasantri wajib menggarap dan menyelesaikan laporan BMs sesuai dengan kriteria dan aturan menulis laporan Bakti Mahasantri tersebut.
Setelah semua laporan selesai, para mahasantri ini kemudian harus menjalani praktikum selama dua minggu. Dari dua puluh tujuh mahasantri ini, kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan objek tempat praktikum, yakni Kantor Urusan Agama (KUA) dan Baitul Mal wa Tamwil (BMT).
Tercatat, sebanyak sebelas mahasantri memilih praktikum di BMT dan sebanyak enam belas mahasantri memilih praktikum di Kantor Urusan Agama. Tempat praktikum yang dibagi menjadi dua ini memang disesuaikan dengan konsentrasi Ma’had Aly Nurul Jadid sendiri.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ust. Farid Sya’roni selaku ketua panitia Praktikum. “kalau tujuan dari praktikum itu sendiri adalah supaya mahasantri dapat menerapkan ilmu yang ada di Ma’had Aly Nurul Jadid sesuai dengan konsentrasinya, yakni Fikih Muamalah yang praktikum di BMT, dan Fikih Munakahat yang praktikum di KUA.” Ungkapnya saat diwawancarai.
Kontributor : Alfin Haidar Ali