Beberapa hari yang lalu kitab ini sudah mulai dikaji, mulai dari tanggal 29 maret 2022 /29 Sya’ban 1443 dengan Kiai Moh Al-Fayyadl sebagai pengampu kitab ini, kitab yang berisikan tentang sholawat dan ha hal terkait lainnya diantaranya berupa dalil-dalil, lafadz-lafad, tata cara pengamalan, pahala, keutamaan serta sanad-sanad sholawat yang membuat kitab ini menarik untuk kita baca.
Pada fasl pertama beliau menjelaskan tentang hakikat sholawat dengan berlandaskan kepada firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (56)
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Syekh Muhammad Ma’ruf Bin Sholeh kemudian menjelaskan tentang standar Ketika kita membaca sholawat yakni mulai dari yang randah hingga yang paling sempurna dengan redaksi sebagai berikut
اللهم صل على محمد
Kalimat diatas merupakan kalimat sholawat yang paling sedikit, sedang yang paling sempurnna sebagai berikut
اللَّهُمَّ صَلِّ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وأل إبراهيم إسماعيل وإسحاق وأولادهما.
Imam Al-Qurtubi di dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridloan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam (Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân, Kairo, Darul Hadis, 2010, jil. VII, hal. 523)
Sebagai umat islam kita anjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat, mengapa ? bukan berarti Rasul butuh terhadap do’a kita. Melaikan kita yang membutuhkan syafa’atnya kelak dihari qiamat. Hal itu bisa kita analogikan kepada gelas yang berisi air yang mana sudah penuh dengan air,namun kita tetap mengisinya hingga air tersebut meluap dan tumpah. Nah, begitulah Ketika kita bersholawat, semakin banyak kita bersholawat maka akan semakin banyak kita mendapatkan syafa’at dari baginda Nabi Muhammad Saw. Amiin
Terakhir dari al-faqir salah satu faedah orang yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw maka akan diangkat derajatnya, ditambahkan kebaikannya, dan dihapuskan keburukannya. Hal ini atas dasar hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar berikut
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه، صلى الله عليه بها عشر صلوات، و رفعه بها عشر درجات، و كتب له بها عشر حسنات، و محا بها عشر سيئات
Artinya, Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”
*Faiq Julia Iqna’a, Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.