Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the newsup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/mughpqck/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the newsup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/mughpqck/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the newsup domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/mughpqck/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/mughpqck/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Menanggapi Akad Nikah Melalui VC (Video Call) - MAHAD ALY NURUL JADID

 

Akad nikah merupakan suatu akad sangat sakral, karena menyatukan dua insan yang berbeda serta mengubah status keduanya yang semula haram kemudian menjadi halal bersama.

Teringat dawuh gus dur, tatkala ditanya seseorang berkaitan dengan hukum akad nikah melalui VC (Video Call), beliau dengan santainya menjawab: Boleh, namun beliau menambahkan: asalkan berkumpulnya (Jima’/Wati’) juga melalui VC (Video Call).

Didalam pernikahan ada beberapa rukun yang harus terpenuhi sehingganya akan berpengaruh kepada keabsahan nikah, adapun rukun-rukun nikah: mempelai laki-laki dan perempuan, wali nikah, dua orang saksi, dan sighat.

فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين (ص: 451)

أركانه أي النكاح خمسة: زوجة وزوج وولي وشاهدان وصيغة وشرط فيها إيجاب من الولي وهو كزوجتك أو أنكحتك وقبول متصل به كتزوجتها أو نكحتها أو قبلت أو رضيت نكاحها

Dan juga ada beberapa syarat dalam pernikahan, termasuk dari syarat adalah hadirnya dua orang saksi dalam pernikahan, dan sighat juga termasuk syarat dalam pernikahan yang mana sighat tersebut harus bersambung. Tujuan dari adanya syarat-syarat dalam pernikahan ialah mencegah terjadinya percecokan antara manusia, menjaga kemaslahatan bagi kedua mempelai dan menghalau akan terjadinya tipuan.

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (4/ 3076)

من الشروط: وهي شروط الانعقاد، وشروط الصحة، وشروط النفاذ، وشروط اللزوم. والقصد من هذه الشروط في الجملةمنع وقوع المنازعات بين الناس، وحماية مصالح العاقدين، ونفي الغرر (أي الاحتمال) والبعد عن المخاطر بسبب الجهالة. والمراد بالشرط: هو ما يتوقف عليه وجود الشيء وكان خارجاً عن حقيقته (1)، كالطهارة للصلاة شرط فيها وهي أمر خارج عن الحقيقة، وحضور الشاهدين في الزواج شرط فيه، وتعيين العوضين في البيع أو قابلية المبيع للتمليك شرط فيه، والقدرة على تسليم المبيع أو أهلية العاقد شرط في البيع؛ لأن كلاً منها ليس من أجزاء العقد

Akad nikah yang lumrah terjadi adalah adanya sighat yang bersambung antara wali nikah dan mempelai laki-laki, baik itu walinya sendiri atau berupa wakilnya wali, mempelai laki-laki dan perempuan, serta adanya dua orang saksi.

Lantas Bagaimana menyikapi akad nikah dengan menggunakan VC (Video Call) ??

Hemat al-haqir tasawwur dari permasalahan ini perlu ditafsil, berikut tafsilannya: a. Apakah si perempuan tidak hadir di tempat akad, kemudian melakukan VC dengan wali nikah, mempelai laki-laki, dan dua orang saksi yang berada di satu tempat, b. Apakah wali nikah tidak hadir di tempat akad, kemudian melakukan VC dengan mempelai laki-laki, dan dua orang saksi yang berada di satu tempat, c. Apakah wali nikah, mempelai laki-laki di satu tempat kemudian melakukan VC dengan dua orang saksi yang berada di tempat yang lain.

a. Hadirnya mempelai perempuan tidak akan berpengaruh terhadap keabsahan nikah, namun izin dari mempelai perempuan dalam melakukan pernikahan termasuk syarat jika mempelai perempuan janda, beda halnya ketika mempelai perempuan perawan, maka tidak perlu dimintai izin.

بغية المسترشدين (ص: 424)

(مسألة) : زوج ابنته والحال أنها غائبة عن بلد العقد صح النكاح بشرط إذن الثيب ، وكذا البكر إن كان الزوج غير كفء على المعتمد ، بخلاف الحاكم لا يزوّج إلا من في محل ولايته ، ولو فسق الأب أو جنّ انتقلت إلى بقية العصبة الأقرب فالأقرب ، ولو طلبها ابن عمها الكفء فامتنع وليها ، فسافر بها الخاطب إلى مرحلتين ثم حكَّما عدلاً بتزويجهما ثم أذنت له صح نكاحه ولا اعتراض عليه ، بل لو حكما بالبلد عند امتناع الولي أو فسقه جاز أيضاً بشرطه.

b. Salah satu syarat dari wali dan mempelai laki-laki dalam akad nikah adalah adanya ijab qabul yang bersambung sekiranya tidak ada pemisah yang tidak ada kaitannya dengan akad nikah, dalam kasus kita apakah bisa dijamin ketersambungan sighat, mengingat ketika VC, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, seperti: gangguan sinyal, mati listrik ketika menggunakan wifi dan hal-hal lain yang juga perlu dipertimbangkan. Bisa dihukumi boleh, wali dan mempelai laki-laki tidak di satu tempat (dengan VC) asalkan bisa dijamin ketersambungan antara ijab dari wali nikah dan qabul dari mempelai laki-laki, Karena akad itu boleh tidak dilakukan di satu tempat asalkan ijab qabul dilakukan dalam waktu yang sama (Ittihaduz zaman aw al-waqti)

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (9/ 6535)

ثالثاً ـ شروط صيغة العقد – الإيجاب والقبول: الصيغة: هي الإيجاب والقبول، ويشترط فيها بالاتفاق أربعة شروط هي ما يأتي:- اتحاد المجلس إذا كان العاقدان حاضرين: وهو أن يكون الإيجاب والقبول في مجلس واحد، بأن يتحد مجلس الإيجاب والقبول، لا مجلس المتعاقدين؛ لأن شرط الارتباط اتحاد الزمان، فجعل المجلس جامعاً لأطرافه تيسيراً على العاقدين.

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (9/ 6536)

وعند الجمهور (1): يشترط الفور بألا يفصل بين الإيجاب والقبول فاصل كثير (2)، وعبارة الشافعية: يشترط ألا يطول الفصل في لفظي العاقدين بين الإيجاب والقبول، فإن طال ضر؛ لأن طول الفصل يخرج القبول عن أن يكون جواباً عن الإيجاب. والفصل الطويل: هو ما أشعر بإعراضه عن القبول. ولا يضر الفصل اليسير لعدم إشعاره بالإعراض عن القبول. ويضر تخلل كلام أجنب

كيفية إبرام التعاقد بالهاتف واللاسلكي ونحوهما من وسائل الاتصال الحديثة:

ليس المراد من اتحاد المجلس المطلوب في كل عقد كما بينا كون المتعاقدين في مكان واحد، لأنه قد يكون مكان أحدهما غير مكان الآخر، إذا وجد بينهما واسطة اتصال، كالتعاقد بالهاتف أو اللاسلكي أو بالمراسلة (الكتابة) وإنما المراد باتحاد المجلس: اتحاد الزمن أو الوقت الذي يكون المتعاقدان مشتغلين فيه بالتعاقد، فمجلس العقد: هو الحال التي يكون فيها المتعاقدان مقبلين على التفاوض في العقد (2)، وعن هذا قال الفقهاء «إن المجلس يجمع المتفرقات» (3).

Dan dalam kasus seperti ini kita bisa memperbolehkan, ketika wali nikah memang sangat tidak bisa untuk hadir ke tempat akad, seperti halnya pandemi dsb, atau bisa mengambil solusi dengan mewakilkan orang menjadi wali nikah (Tawkilul Wali).

Terlepas dari hal tersebut perlu kiranya kita mengingat sebuah Dhawabitul Fiqh:

كل ما لا يحتاط في البيع يحتاط في النكاح

c. Termasuk syarat terjadinya akad nikah ialah hadirnya dua orang saksi, maksud dari hadirnya dua saksi guna mempersaksikan bahwa mempelai laki-laki dan perempuan sudah sah melakukan akad nikah, sehingganya ketika ada orang yang bertanya apakah keduanya sudah sah atau tidak, maka saksi tersebut akan bersaksi akan keabsahan akad nikah.

Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi saksi nikah diantaranya: melihat wali nikah dan mempelai laki-laki ketika melangsungkan akad nikah, dan mendengar perkataan wali nikah serta mempelai laki-laki.

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (4/ 3077)

أولاً ـ شرائط الانعقاد: هي ما يشترط تحققه لجعل العقد في ذاته منعقداً شرعاً وإلا كان باطلاً. وهي نوعان: عامة وخاصة.

فالشرائط العامة: هي التي يجب توافرها في كل عقد.

والشرائط الخاصة: هي التي يطلب وجودها في بعض العقود دون سواها. كاشتراط الشهود في عقد الزواج، فلا ينعقد الزواج إلا بحضور الشاهدين، وإلا كان باطلاً.

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (9/ 6565)

من شروط الشهود :- البصر: شرط عند الشافعية في الأصح، فلا تقبل شهادة الأعمى؛ لأن الأقوال لا تثبت إلا بالمعاينة كالسماع، وهو لا يقدر على التمييز بين المدعي والمدعى عليه.

وليس البصر بشرط عند الجمهور، فتصح شهادة الأعمى إذا سمع كلام العاقدين وميز صوتهما على وجه لا يشك فيهما؛ لأنه أهل للشهادة، وهذه شهادة على قول، فتصح كما تصح في المعاملات.

سماع الشهود كلام العاقدين وفهم المراد منه: شرط عند أكثر الفقهاء، فلا ينعقد بشهادة نائمين أو أصمين؛ لأن الغرض من الشهادة لا يتحقق بأمثالهما.

الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (4/ 3087)

العقد غير الصحيح:

هو ما اختل فيه أحد عناصره الأساسية أو شرط من شروطه. وحكمه أنه لا يترتب عليه أثر كبيع الميتة والدم والخمر والخنزير، وكبيع فاقد الأهلية. ويشمل غير الصحيح عند جمهور الفقهاء غير الحنفية: الباطل والفاسد، وهما بمعنى واحد.

Terdapat sebuah pendapat dalam kitab Matnul ‘Uddah was Silah yang menyatakan tidak disyaratkan hadirnya dua orang saksi, namun keduanya harus bisa mendengar dan melihat keberlasungan akad nikah, contoh: wali nikah dan mempelai laki-laki melangsungkan akad, kemudian dua orang saksi ada di tempat lain sekitar 10 m dari tempat akad namun keduanya melihat dan mendengar perkataan dari wali nikah dan mempelai laki-laki.

Pertanyaannya: Apakah melalui VC saksi tersebut termasuk melihat dan mendengar secara hakikat perkataan wali nikah dan mempelai laki-laki?

Hemat al-haqir ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, khawatir ada manipulasi, bisa berupa dua saksi itu bersaksi bukan karena kehendak sendiri (Mukroh) dsb.

Dan dalam kasus ini bisa dilakukan, akad nikah dengan menggunakan VC (Video Call), semisal sudah tidak ada solusi lagi dan tertentunya juga harus menimbang neraca Maslahah dan Mafsadahnya, semisal orang yang melakukan akad nikah termasuk kategori wajib untuk menikah, lantas ketika akad nikah tidak dilaksanakan khawatir akan berdampak kepada perzinahan.

Wa Allahu A’lamu Bis Showab.

Oleh : Mustain Romli, Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.

By Alfin Haidar Ali

Mahasantri Semester Akhir Ma'had Aly Nurul Jadid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?