Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW selalu membuat decak kagum para penelitinya. Akurasi ketepatan al-Qur’an dalam menjelaskan berbagai fenomena sangatlah tinggi bahkan bisa dikatakan tidak pernah melesat sehingga tidak sedikit orang yang awalnya meneliti al-Qur’an untuk mencari kelemahannya berbalik menjadi simpati dan menemukan hidayah-Nya.

Salah satu yang menjadi objek penelitian para ulama’ adalah penggunaan diksi. Para ulama telah banyak mengungkapkan ketepatan diksi dan kesesuainya dalam berbagai hal misalnya, kata al-hamdu yang nanti akan menjadi fokus tulisan ini.

Kata al-hamdu (الحمد) yang berarti segala puji, merupakan bentuk masdar dari fi’il madli hamida-yahmadu-hamdan (حمد-يحمد-حمدا.). Kalimat al-hamdu itu sudah tambahan “Al”. Awalan alif lam (baca al) dalam gramatikal bahasa Arab mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Setidaknya dalam ilmu nahwu ada lima macam al antara lain; Ahdi Zikri (العهد الذكري), ‘Ahdi al-Hudhuri ( العهد الحضوري), Alif lam ‘Ahdi Zihni ( العهد الذهني), li bayani al-haqiqoh (لبيان الحقيقة), Istighroqi Afrod al-Jinsi (استغراق جميع أفراد الجنس ). Untuk penjelasan lebih mendetail, silahkan rujuk ke kitab-kitab/buku nahwu karena fokus bahasan kali ini adalah alif lam (al) yang ada dalam kata al-hamdu. Dasam Syamsu mengindentifikasikan alif lam (al) dalam al-hamdalah alif lam (al) yang berfaidah lil istighroqi jami’i Afrod al-Jinsi (استغراق جميع أفراد الجنس ).

Pertanyaannya apa itu Alif Lam Istighroqi Afrod al-Jinsi (استغراق جميع أفراد الجنس ).?

Istigraq jami’i afrod secara bahasa menghilangkan semua jenis individu. Ciri utama dari Alif Lam istighraqiyah adalah kedudukannya dapat diganti dengan lafadz kullun. Contoh:

وَخُلِقَ الإِنْسَانُ ضَعِيْفَا → وَخُلِقَ كُلُّ إنْسَانٍ ضَعِيْفًا

أنْتَ الرَّجُلُ →اجتمع فيك كلّ صفات الرجال

Oleh Karena alif Lam dalam kalimat al-hamdu termasuk Alif lam istigraqiyah maka, makna harus ditambahi kata “segala”. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pujian hakikatnya kembali kepada Allah SWT, saat anda melihat gunung meliuk-liuk dengan indah disertai air terjun yang memukau, lantas anda berkata “Woow! betapa indahnya pemandangan ini! “, bagitu juga saat anda melihat seseorang mempunyai kecerdasan tingkat dewa, lalu anda berkata” Orang itu otaknya encer, otak kumputer, canggih sekali! “, Dan saat anda melihat wanita cantik bak bidadari, anda terkesima dan memujinya sebagai bidadari dari turun ke bumi.

Semua pujian yang anda ucapkan di atas sejatinya kembali kepada Allah, mengapa demikian? Karena yang menciptakan indahnya pemandangan, kecerdasan dan kecantikan seseorang adalah Allah SWT, maka sangat pantas apabila segala pujian itu kembali kepada Allah SWT.

Jumlah Huruf dan Keajaibannya

kata al-hamdu tersusun dari huruf hijaiyah hamzah (أ), Lam (ل), hah (ح), mim (م), dan dal (د). Dari jumlah ini, -setelah di teliti, ulama menemukan kesesuaian antara jumlah huruf yang membentuk kata al-hamdu, dengan ayat pembuka dan ayat penutup dalam surat surat dalam al-qur’an, sama sama berjumlah lima. Menakjubkan bukan! Berikut kelima surah-surat Yang memiliki kesesuaian itu:

Pertama, surah Alfatihah.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Kedua, surah Al-An’am.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.

Ketiga, surah Al-Kahf

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

Keempat, surah Saba’

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الْاٰخِرَةِۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ

Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan segala puji di akhirat bagi Allah. Dan Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti.

Kelima, surah Fathir

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Sedangkan Surat-surat Yang di akhiri dengan hamdalah sebagai berikut:

Pertama, surah Al-Isra’

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا

Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak (pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya.

Kedua, surah An-Naml

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ سَيُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ فَتَعْرِفُوْنَهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ

Dan katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Ketiga, Ash-Shaffat

وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.

Keempat, Az-Zumar

وَتَرَى الْمَلٰۤىِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling ‘Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

Kelima, Al-Jatsiyah

فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَرَبِّ الْاَرْضِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam.

Anda akan menemukan banyak keunikan, keistimewaan, dan hal menakjubkan dalam al-Qur’an. Penjelasan diatas hanyalah setitik dari jutaan bahkan milyaran titik keajaiban. Tinggal bagaimana kita mengungkapya, sebagaiamana firman Allah SWT Dalam QS Al Ghasiyah ayat 17

أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خلقت

Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?

By Alfin Haidar Ali

Mahasantri Semester Akhir Ma'had Aly Nurul Jadid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?