Nabi Muhammad shallahu alaihissalam adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT, nabi yang menjadi pemungkas dari seluruh nabi yang pernah di utus. Oleh karenanya, Nabi Muhmmad mempunyai keistimewaan tersendiri dari pada Nabi lainnya.

Bahkan Nabi Muhmmad juga di sebut dengan sayyidul anbiya’, gustinya para nabi, artinya paling baik nabi diantara beberapa nabi.

Imam Syafi’i RA Dan ulama’ lainnya mengatakan bahwa Nabi Muhmmad adalah paling baiknya makhluk hingga malaikat yang terkenal makluk paling taat.

Lantas bagaimana bisa, Nabi Muhammad dikatakan paling baiknya nabi, padahal Nabi Muhmmad sendiri pernah bersabada,
لا تفضلوا بين الانبياي,
“Janganlah Kalian mengunggulakan diantara para nabi,”

Dalam riwayat lain beliau pernah melarang untuk menggulkkan dirinya dari pada nabi Yunus AS seraya bersabda

لاتفضلواني علي يونوس
“Janganlah kalian menggulkan diriku daripada nabi Yunus”

Nah, bagaimana mengkompromikan permasalahan diatas, disatu sisi nabi di sebut sayyidul anbiya, tuannya para nabi, disamping itu nabi sendiri melarangnya?

Imam Nawawi, Salah satu pentarjih dalam madzab Syafi’i menguraikan beberapa jawaban terkait masalah diatas sebagaimana berikut :

Pertama, bahwasanya larangan dalam mengunggulkan itu dapat menyebabkan naqsun (kurang) nabi lain. Ini menurut kesepakatan ulama hukumnya kafir.

Kedua, Nabi SAW melarang karena belum mengetahui bahwasanya beliau adalah paling baiknya nabi. Tatkala nabi mengetahui maka kemudian bersabda :

انا سيد ولد ادم (saya sayyidnya anak cucu adam)

Ketiga, Nabi melarang karena taaddzuban ( tatakrama) dan tawadlu’ (merendahkan diri)

Keempat, melarang karena khawatir dapat menimbulkan khusumah ( perselisihan/pertentangan)

Kelima, Nabi melarang dalam mengunggulkan kenabian itu sendiri bukan dzat kenabiannya. Kanabian itu tidak ada berbeda-beda yang beda beda itu hanya ke khususannya.

*Ach. Qusyairi, S.E.

Dosen Ma’had Aly Nurul Jadid.

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?