MahadAly.Enjhe – Akhir-akhir ini, Mahasantri semester empat dan enam dituntut belajar lebih giat lagi. Karena sembilan hari lagi mereka akan menghadapi tes kelayakan sebagai persyaratan untuk mengikuti i’lan serta kenaikan semester. Program tes kelayakan hingga I’lan ini merupakan program baru dan perdana yang telah ditetapkan oleh musyrif (pengurus, red) Mahad Aly Nurul Jadid.

Menurut Ust. Irpan Husaini selaku Musaid Mudir (Musdir) Mahad Aly mengungkapkan bahwasanya, pada tanggal 18-19 maret 2021 nanti akan ada tes kelayakan bagi Mahasantri semester empat dan enam sesuai dengan konsentrasi fan keilmuan masing-masing. Dan seminggu setelahnya, akan diadakan i’lan dihadapan seluruh santri dan beberapa kiai di Wilayah Al-Amiri (J) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Untuk fan keilmuan yang akan dites dan di i’lan-kan bagi Mahasantri semester empat adalah ilmu arudh (syair bahasa arab, red) dan ilmu mantiq (logika, red). Sedangkan bagi mahasantri semester enam adalah ilmu balaghah dan ilmu kaidah fikih.

Menurut Ust. Taufiqurrahman selaku ketua panita I’lan 2021, bahwasanya terdapat persyaratan untuk mengikuti tes kelayakan nanti. “Tentunya, harus mengisi blangko yang telah diberikan kepada masing-masing mahasantri. Selan itu, bagi mahasantri semester empat, mereka harus mengarang nadzom terkait ilmu fikih sebanyak 25 bait dan itu dikumpulkan pada saya.” ujarnya.

Sebagai kegiatan perdana, tentunya kegiatan ini menuai pro-kontra diantara para Mahasantri. Diantaranya adalah Lutfillah. Ia mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini cukup menguras pikiran dan tenaganya dan kawan-kawan lainnya. “Tapi, prinsip saya sudah jelas: asalkan saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan optimis bisa melaluinya dengan baik, untuk masalah hasil saya serahkan pada Allah.” ungkap mahasantri asal Bondowoso tersebut.

Kontributor : Alfin Haidar Ali

By Alfin Haidar Ali

Mahasantri Semester Akhir Ma'had Aly Nurul Jadid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?