Dalam Kitab Zubdatul Itqon, Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki menuliskan beberapa adab-adab dalam membaca al-Qur’an. Berikut penjelasannya:

Di anjurkan bagi orang yang hendak tilawah al-Qur’an untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Berwudlu’
2. Membaca di tempat yang bersih, dan paling utamanya tempat adalah masjid.
3. Duduk menghadap kiblat dan membaca dengan khusu’, tenang dan penuh khidmat
4. Bersiwak, hal ini bertujuan untuk mengagungkan dan mensucikan. Imam Ibnu Majah dari Ali dan Imam Bazzar meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi :


إن أفواهكم طرق للقرأن فطيبوها بالسواك

“Sesungguhnya mulut-mulut kalian tempat keluarnya al-Qur’an maka hendaklah kalia itu mengharumkanny dengan cara bersiwak”
5. Membaca Taawwud ( A’udzu bollahi manasy syaitonirrojim). Allah SWT berfirman :

: فاذا قرأت القرأن فاستعد با الله من الشيطان الرجيم اي اذا اردت قرأته

Apabila engka membaca al-Qur’an maka hendaklah berlindung dari syaitan terkutuk, artinya apabila engkau ingin membaca al-qur’an.

Terkait dengan taawud ini banyak memiliki versi, selain versi yang telah di kenal masyarakat Indonesia yaitu:

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

Namun ada juga versi lain misalnya seperti

اعوذ بالله القادر من الشيطان الغادر
اعوذ بالله العظيم من الشيطان الرجيم
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم إن الله هو السميع العليم

Dan masih banyak lafadz lafadz lainnya. Imam Hakwani berkata: Untuk itiadzah (membaca taawudz) ini tidak ada batasannya bagi yang ingin menambahi silahkan bagi yang ingin mengurangi silahkan!.
6. Membaca basmalah dalam setiap membaca surat kecuali surat Bara’ah.
7. Membacanya dengan tartil yaitu membaca dengan pelan-pelan sesuai tajwid. Imam Nawawi berkata dalam Syarh Muhaddzab : Para ulama bersepakat atas kemakruhan membaca al-Qur’an dengan melampaui batas (ifrat) dan cepat. Para ulama juga berkata: membaca satu juz dengan tartil lebih utama daripada membaca dua juz dengan waktu yang sama dengan tanpa tartil.

Akan tetapi ulama berbeda pendapat tentang keafdolan membaca tartil tapi sedikit dan membaca cepat tapi banyak, sebagian ulama’ kami memberikan jawaban yang Bagus seraya berkata: sesungguhnya pahala membaca tartil lebih besar kadarnya sedangkan pahala membaca banyak lebih banyak dari segi hitungannya karena setiap membaca satu huruf diganjar dengan sepeuluh kebaikan.

8 mentadabburi (merenungkan) berusaha memahami ayat ayat yang di baca.

9. Menangis jika berhubungan dengan ayat janji maupun ancaman.

10. Memperbagus bacaan.

Demikianlah adab-adab dalam membaca al-Qur’an yang harus di perhatikan oleh segenap umat islam, agar kita mendapatkan manfaat dan berkah dari Al-Qur’an itu.

Sumber artikel : dari fanpage Catatan Sang Santri milik ust. Qusyari, S.E., Dosen Ma’had Aly Nurul Jadid.

https://www.facebook.com/santrimelenial/?__tn__=%2Cd%2CP-R&eid=ARA6zKT-KofTY5QPVskjbf2UOsuLRuFTlv3UiUuT_GxqaZ73bMCjw213G75vv1O_2NAV41x5_f81kfui

Editor : Alfin Haidar Ali

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat
1
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu ?