Yogyakarta – forum mudir (pimpinan.red) Mahad Aly se-Indonesia yang tergambung dalam Asosiasi Mahad Aly se Iindonesia (AMALI), menggelar temu mahasantri Nusantara kemarin 10/10, kegiatan ini berlangsung di komplek Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Kegiatan yang dihadiri oleh 36 delegasi mahasantri dan masing-masing mudir ini, dibuka oleh Kemenag RI, Lukman Hakim Saifuddin, hadir pula beberapa ulama Jawa daerah, ketua AMALI, dirjen pendidikan islam, prof. Dr. Kamaruddin Amin, MA, direktur pendidikan diniyah dan pondok pesantren Dr. Ahmad Zayyadi.

Kegiatan yang di kemas dengan berbagai kajian forum diskusi ilmian ini berlangsung sejak rabu 10/10 hingga jumat besok 12/10. Selaku tuan rumah mudir Mahad Aly Krapyak, KH. Afif Muhammad, MA, saat memberikan sambutan melaporkan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong lahirnya progarm-program strategis yang bermanfaat bagi seluruh Mahad Aly dan mahasantinya, seta untuk menjamin silaturahmi antar Mahad Aly seluruh Indonesia. Ia menambahkan, bahwa kegiatan yang bertajuk muktamar pemikiran santri ini bertujuan untuk mengukuhkan posisi santri dan pesantren sebagai sub cultur dan mengetengahkan gagasan pondasi islam yang masih belum muncul kemuka. “tujuan berikutnya, mengetengahkan pondasi islam yang selama ini termanivestasi dalam dogma, pola fikir, hingga model keagamaan kaum santri”. Tegasnya saat memberikan sambutan.

Selanjutnya ia mengucapkan terima kasih, karena yayasan Ali Maksum telah di percaya oleh AMALI untuk menjadi tuan rumah pelaksanaaan kegiatan yang kali kali pertama dilaksanakan di jawa ini.

Ketua AMALI, KH. Djalal menegaskan, bahwa AMALI akan menjalin silaturahmi ke mahad aly yang tersebar di seluruh pelosok nusantara.“kegiatan ini bergilir, dan pasti kami akan berkunjung ke setiap mahad aly di seluruh indonesia, untuk menjalin silaturahm dan musyawaroh terkait perkembangan Mahad Aly kedepan”. Pungkas ketua AMALI saat di temui.

Reporter:Ansori