Jum’at, 09 November 2018 lalu, Lajnah bahtsul masail (LBM) putri mengadakan acara tahunannya yaitu Bahtsul Masail Kubro, Acara ini merupakan acara besar yang diselenggarakan ke-3 kalinya oleh pengurus LBM putri yang pada 2 tahun sebelumnya bernama FKKP (Forum Kajian Kitab Putri) PP. Nurul Jadid.
Dengan beberapa persiapan yang telah dilakukan, bahtsul masail yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh lembaga kitab yang berada di bawah naungan pondok ini berjalan dengan lancar.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara bahtsul masail kubro kali ini dilaksanakan di mushollah Az-Zainiyah, yang merupakan wilayah putri tertua di pondok pesantren nurul jadid.
Hal ini sesuai dengan arahan dari ketua LBM Putri yaitu Neng Mamnuatur Rahmah yang menginginkan acara bahtsul masail dilaksanakan di ruang terbuka agar bisa disaksikan oleh halayak umum.
Acara BM yang diketuai oleh Khoirun Nisa’ SE ini berjalan sebagaimana rentetan acara BM biasanya, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dibuka oleh Neng Hanunah Nafi’iyah selaku wakil kepala Biro Kepesantrenan, yang kemudian diambil alih oleh ustadz Alfan Jamil sebagai moderator BM pada acara tersebut.
Selang beberapa waktu suasana BM semakin memanas, terlebih ketika delegasi antara I’dadiyah dan Ma’had Aly Nurul Jadid berseteru memperjuangkan ibaroh mereka masing-masing. Sehingga membuat acara BM pada tahun ini lebih menarik dari sebelumnya sebagaimana pengakuan dari salah satu perumus pada acara tersebut.
Setelah melewati 2 jalsah dan menyelesaikan 3 soal, acara itupun ditutup dengan do’a. setelah pembacaan do’a dilakukan salah satu pengurus LBM mengambil alih acara dengan mempersilahkan salah satu dari peserta bahtsul masa’il untuk memberikan kesan dan pesan terkait dengan acara bahtsul masail yang dia ikuti.
“Alhamdulillah, saya sangat senang mengikuti bahtsul masaail pada saat ini karena acara BM kali ini lebih kondusif, dan lebih seru dibandingka dari tahun-tahun sebelumnya” ujar Mumayyizah sebagai salah satu perwakilan dari Ma’ had Aly ketika menyampaikan pesan dan kesan.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cendra mata pada Ustadz Zainul Arifin Adam selaku mushohhih dan dilanjutkan kepada perumus yaitu Ustadz Zarkasyi dan Ustadz Hasan Basri yang disusul oleh Ustadz Alfan Jamil sebagai moderator serta Ustadz Ahmad Farid Sya’roni sebagai notulen pada saat itu.
Usai acara, dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara panitia dan tamu undangan pada pukul 16.49 WIB dengan diiringi senyum bangga panitia akan suksesnya acara tersebut.
Reporter Kamal ; Aisyah