Dalam rangka memperingati 40 hari wafatnya almarhum Kiai Idrus, santri gang (J) baca tahlil di musholla wilayah. Tepat ba’da maghrib, pengurus ubudiyah wilayah mengkoordinir pembacaan tahlil bersama ini pada hari senin (05/07).
Menurut Hirzan Anwari selaku salah satu pengurus ubudiyah wilayah al-Amiri (J) mengungkapkan, bahwa tujuan dari pembacaan tahlil ini adalah untuk melaksanakan tradisi amaliyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagaimana mestinya.
“Pembacaan tahlil ini saya pimpin sesuai dengan instruksi dari koordinator ubudiyah, yakni Moh. Irfan Hadi. Sedangkan tujuan dari pembacaan tahlil ini adalah bentuk pengamalan kita sebagai warga nahdliyin terhadap tradisi yang ada di dalam Nahdlatul Ulama (NU)” ungkap pria asal Bali tersebut.
Pembacaan tahlil berakhir sesaat sebelum adzan isya berlangsung. Para santri mengikuti dan melaksanaan tahlil secara khidmat. Akan tetapi tidak semua santri gang (J) mengikuti pembacaan tahlil ini, karena beberapa santri harus mempersiapkan diri untuk mengikuti pengajian akademik yang diampu oleh pengasuh.
“Memang sesaat pembacaan tahlil di mulai, saya dan teman-teman lainnya tidak ikut tahlil di musholla. Karena kami harus persiapan dan berangkat lebih awal untuk mengikuti pengajian di akademik Ma’had Aly yang diampu oleh pengasuh” ungkap Zillul ‘Ain selaku mahasantri Ma’had Aly semester tiga.
Melalui kegiatan tahlil seperti ini, tentunya para santri semuanya mengharapkan supaya almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, diterima semua amalnya dan diampunu segala dosa-dosanya.