MahadAly.Enjhe – Pada senin (19/10), pada acara “Maulid Nabi Muhammad SAW.”, Kiai Hasan Basri menyampaikan bahwa maulid nabi lebih baik daripada semua perkumpulan. Acara yang dilaksanakan di Ma’had Aly Nurul Jadid tersebut dihadiri oleh seluruh santri, pengurus mursyid hingga mudir Ma’had Aly.
Kiai Hasan Basri, Mursyid sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Paiton – Probolinggo mengawalinya dengan menukil ucapan Al-Habib Muhammad Al-Habsyi, pengarang maulid simtudh dhuror,
“Tidak ada perkumpulan yang sebanding dengan perkumpulan maulid Nabi Muhammad SAW. Segala perkumpulan yang mulia dan baik, bandingkan dengan perkumpulan maulid Nabi Muhammad SAW., maka itu semua tidak ada sebanding dengan perkumpulan maulid nabi,” ucap kiai yang pernah mengenyam pendidikan di Yaman tersebut.
Kemudian, Kiai Hasan membandingkan perkumpulan maulid nabi dengan peristiwa isra’ mi’raj. Isra’ mi’raj merupakan peristiwa sangat spektakuler dan sangat agung bagi umat islam. Tapi ingat, bahwa isra’ mi’raj ada pada Nabi Muhammad SAW., seandainya tidak ada maulid nabi, Nabi Muhammad tidak lahir, maka Isra’ Mi’raj tidak akan ada.
Begitupula dengan peristiwa hijrah. Perayaan hijrah itu terlaksana karena hijrahnya Nabi Muhamad. Andaikan Nabi Muhammad tidak lahir, niscaya tidak akan ada peritiwa hijrah. Lalu, bila kita bandingkan dengan momen lailatul qadar. Padahal, lailatul qadar merupakan malam yang luar biasa.
“Orang yang beribadah di malam lailatul qadar, itu lebih baik daripada seribu bulan. Tapi coba kita bandingkan dengan maulid nabi. Jauh sekali. Sebagaiman perkataan Al-Imam Az-Zarqani dalam Syarah Wahab Al-Ladunniyah. Beliau membandingkan antara maulid dengan lailatul qodar. Maulid Nabi itu lebih agung dari lailatul qadar itu dari tiga segi.
Pertama, karena Maulid Nabi merupakan hari Nabi Muhammad lahir ke dunia. Dan hari itu, lahirnya nabi yang sangat agung dan luar biasa kedudukannya sehingga hari itu menjadi agung. Sedangkan lailatul qadar anugerah yang Allah berikan kepada Sayyiduna Muhammad SAW. Maka sesuatu yang mulia karena Dzat Nabi Muhammad itu lebih mulia daripada pemberian yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad sAW.
Kedua, lailatul qadar menjadi mulia dan agung karena malaikat turun ke dunia. Sedangkan maulid nabi itu turunnya Nabi Muhammad ke dunia yang mana Nabi Muhammad pemimpin makhluk semuanya. Ketiga, karena di malam lailatul qadar itu ada anugerah dan pengagungan dari Allah pada nabi dari seluruh antara umat-umatnya. Sedangkan maulid nabi itu tidak hanya untuk umatnya, tapi untuk seluruh makhluk di alam semesta ini. Dari alam dunia hingga ke alam akhirat bahkan sampai penduduk langit, itu adalah pemimpinya makhluknya Allah SWT.” jelas Kiai Hasan, Mursyid Ma’had Aly yang mengampu mata kuliah ushul fikih kontemporer ini.
Dengan alasan-alasan ini, maulid nabi itu lebih mulia daripada seluruh perkumpulan mulia yang ada di muka bumi ini.
Untuk link siaran langsungnya bisa klik link di bawah ini :
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. dan Pembukaan Kristal