Tepat pada kamis (25/05) Ma’had Aly Nurul Jadid gelar acara Iftitah ad-Dirosah di aula (1) PP. Nurul Jadid dengan mengusung tema: “Mengaji, Mengkaji dan Mengaktualisasikan Fiqih di era Milinial Perspektif Aswaja an Nahdliyah”.
Acara Iftitah ad-Dirosah ini merupakan agenda rutinitas setiap tahunnya yang diadakan oleh ma’had aly sebagai awal pembukaan kegiatan perkuliahan.
Selain itu acara ini bukan hanya dihadiri oleh kalangan mahasantri ma’had aly sendiri melainkan juga para masyayikh sekaligus juga mendatangkan kiai dari luar sebagai narasumber, yakni K.H. Ma’ruf Khozin. Beliau merupakan pengasuh PP. Raudhatul Ulum, Labang, Bangkalan sekaligus ketua Aswaja NU Center PWNU jawa timur.
Menurut Ust. Naufal ash-Shiddiq selaku ketua panitia mengungkapkan, tujuan utama mendatangkan kiai dari luar Pesantren Nurul Jadid adalah untuk memacu semangat para mahasantri untuk menimba ilmu.
“Itu yang pertama. Sedangkan yang kedua untuk menguatkan sanad keilmuan mahasantri. Dan, yang ke tiga adalah untuk meminta ijazah kitab untuk dikaji secara bersama,” terangnya saat diwawancarai.
Muhammad al-Fayyadl, M.Phil selaku Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid menyampaikan bahwa, dengan terlaksananya iftitah ad-dirosah sebagai bentuk pengajian umum. “menunjukkan bahwa tahun baru perkuliahan yang ada di Ma’had Aly Nurul Jadid telah dimulai,” ujar beliau dihadapan para mahasantri dan tamu undangan.
Selain itu, Gus Fayyadl juga memberi arahan terhadap mahasantri untuk mempersiapkan diri lebih giat lagi dalam belajar atau menimba ilmu di ma’had aly, karena datangnya suatu anugerah sesuai dengan persiapan kita.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB. Setelah pematerian, pihak ma’had aly memberikan cinderamata sekaligus foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Untuk siaran langsung kegiatan ini bisa cek di Youtube Ma’had Aly Nurul Jadid atau klik di sini.
Deni al-Farizi, Mahasantri Aktif Ma’had Aly Nurul Jadid